PEMASARAN SEKOLAH SDN MEKARJAYA II RAWAMERTA MENJADI SEKOLAH UNGGULAN DAN BERMUTU

A. Tinjauan Situasi Pemasaran

Telah menjadi realitas, bahwa persaingan antar sekolah dewasa ini semakin atraktif. Hal ini tentunya menjadi sinyal positif dalam hal peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan. Kebijakan pemerintah Kabupaten / kota yang memberikan perhatian besar di sektor pendidikan, membuka peluang lebih berinovasinya institusi pendidikan. Banyak perubahan yang harus dilakukan khususnya menyangkut pola-pola manajemen sekolah selama ini. Sebagai organisasi nirlaba maka sekolah seharusnya berusaha melakukan terobosan – terobosan.

Perkembangan perubahan dunia pendidikan saat ini jika tidak kita antisipasi dengan ide dan kesiapan kita dalam menghadapi perubahan tersebut akan menggulung bagi siapapun yang tidak jeli dalam menghadapi perubahan. Selama setiap sekolah diwajibkan untuk menampung siswa dari kalangan ekonomi lemah masih banyak jumlahnya.akan tetapi perlu disadari bahwa sekolah-sekolah kompetitor yang membidik target seperti ini juga banyak. Jika kita tidak pandai melakukan sebuah terobosan maka kita akan tertinggal dari sekolah-sekolah kompetitor lainya.

Agar SDN Mekarjaya II Rawamerta tidak tenggelam dan kehilangan peminat maka wajib menyusun sebuah pola strategi pemasaran yang mutlak dilakukan karena jika tidak maka jangan salahkan masyarakat jika nanti mereka tidak lagi berminat untuk menyekolahkan anaknya di SDN Mekarjaya II Rawamerta.

B. Analisis Peluang dan isu yang dihadapi

Sebuah peluang pemasaran adalah peluang yang mana lembaga tersebut kemungkinan besar menikmati keuntungan-keuntungan yang lebih besar. SDN Mekarjaya II mengidentifikasikan beberapa peluang pemasaran sbb:

1. Dalam lingkungan pasar, sekolah harus mensurvei akan permintaan permintaan pengguna pendidikan dalam lulusan yang dapat diterima di sekolah-sekolah SLTP Negeri.

2. Dalam lingkungan publik, sekolah harus mampu mendeteksi bahwa para pembuat undang-undang dan pejabat-pejabat pemerintah akan terus mendukung bantuan beasiswa dan bantuan Dana Operasional Sekolah (BOS) berkelanjutan dan tepat waktu.

3. Dalam lingkungan persaingan, Sekolah harus memperhatikan sarana dan prasarana, tata bangunan yang nyaman, lingkungan sekolah yang tertib, aman dan bersih serta manajemen berbasis sekolah yang baik dan hadal.

Kemudian peluang-peluang tersebut dapat dievaluasi pada basis-basis kemenarikannya dan probabilitas kesuksesan. Sebuah visi misi sekolah hadir untuk menyelesaikan tujuan yang diharapkan. SDN Mekarjaya II dalam proses menghadapi segala bentuk perubahan-perubahan yang terus berkembang selalu mengevaluasi diri sekolah untuk menyelidiki visi dan misinya dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut.

1. Apa fungsi SDN Mekarjaya II dalam masyarakat?

2. Apa yang SDN Mekarjaya II tawarkan?

3. Siapa yang akan dilayani oleh SDN Mengakarjaya II?

4. Apa yang ditawarkan kepada masyarakat yang kita layani?

5. Apa yang seharusnya kita tawarkan?

6. Bagaimana kesesuaian penawaran dengan implementasinya

Hasil jawaban evadir tersebut digunakan untuk menghadapi kedinamikaan masyarakat pengguna dan pemerhati pendidikan sebagai pengembangan kemajuan sekolah gratis dan unggulan yang memberikan kemampuan dasar kepada para peserta didik, baik berupa pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan serta sikap yang dapat mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari dan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

C. Ihtisar Tujuan Keuangan dan pemasaran dari rencana

Undang-undang No 20 Tahun 2003 pasal 48 menyatakan bahwa pengelolaan dana pendidikan berdasarkan pada prinsip keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik. Disamping itu prinsip efektivitas juga perlu mendapat penekanan.Melalui kegiatan manajemen keuangan maka kebutuhan pendanaan kegiatan sekolah dapat direncanakan, diupayakan pengadaannya, dibukukan secara transparan, dan digunakan untuk membiayai pelaksanaan program sekolah secara efektif dan efisien. a. tujuan manajemen keuangan adalah:

1. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan keuangan sekolah

2. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi keuangan sekolah.

3. Meminimalkan penyalahgunaan anggaran sekolah.

Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dibutuhkan kreativitas kepala sekolah dalam menggali sumber-sumber dana, menempatkan bendaharawan yang menguasai dalam pembukuan dan pertanggung-jawaban keuangan serta memanfaatkannya secara benar sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

b. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan

1. Transparansi berarti adanya keterbukaan. Seperti informasi keuangan yang bebas diketahui oleh semua warga sekolah dan orang tua siswa misalnya rencana anggaran pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS) bisa ditempel di papan pengumuman di ruang guru atau di depan ruang tata usaha sehingga bagi siapa saja yang membutuhkan informasi itu dapat dengan mudah mendapatkannya. Orang tua siswa bisa mengetahui berapa jumlah uang yang diterima sekolah dari orang tua siswa dan digunakan untuk apa saja uang itu. Perolehan informasi ini menambah kepercayaan orang tua siswa terhadap sekolah

2. Akuntabilitas adalah adalah kondisi seseorang yang dinilai oleh orang lain karena kualitas performansinya dalam menyelesaikan tugas untuk mencapai tujuan yang menjadi tanggung jawabnya. Akuntabilitas di dalam manajemen keuangan berarti penggunaan uang sekolah dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Berdasarkan perencanaan yang telah ditetapkan dan peraturan yang berlaku maka pihak sekolah membelanjakan uang secara bertanggung jawab. Pertanggungjawaban dapat dilakukan kepada orang tua, masyarakat dan pemerintah

3. Efektifitas Manajemen keuangan dikatakan memenuhi prinsip efektivitas kalau kegiatan yang dilakukan dapat mengatur keuangan untuk membiayai aktivitas dalam rangka mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan dan kualitatif outcomes-nya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

D. Strategi Pemasaran yang akan digunakan

Perencanaan strategis merupakan hal baru bagi sebagian besar lembaga pendidikan. Perencanaan strategis adalah proses pengembangan dan pemeliharaan suatu kesesuaian strategis antara tujuan dan kemampuan lembaga dengan peluang-peluang pemasaran yang berubah dan ketatnya persaingan antar lembaga sekolah yang ada.

strategi pemasaran yang tepat akan dapat meningkatkan citra sekolah sehingga bisa menjadi pilihan utama yang diingat orang (top of mind). Meningkatnya citra positif sekolah akan meningkatkan apresiasi masyarakat. Dengan demikian sekolah dapat memperoleh siswa baru yang lebih bagus mutunya dan strategi pemasaran yang akan digunakan oleh SDN Mekarjaya II Kecamatan Rawamerta Kabupaten Karawang dalam upaya melejitkan nama sekolah diantaranya :

1. Dalam rangka penerimaan siswa baru, kami membuat sebuah program yang kami namakan Open House’. Program ini terdiri atas dua kegiatan: Try Out untuk calon siswa dan pengenalan ICT untuk wali murid dan kegiatan ini dilakukan / bertempat di sekolah, dengan tujuan untuk memperkenalkan sekolah kepada siswa baru dan masyarakat. Siswa-siswa yang mengikuti kegiatan tersebut, paling tidak akan diantarkan oleh orang tua mereka. Sehingga selesai mengikuti kegiatan, mereka akan menceritakan kepada teman, tetangga dan kenalan. Itu adalah target penting kami untuk publikasi sekolah.

2. secara umum sekolah kami melakukan pembinaan terhadap bakat dan minat siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler, seperti dilakukan oleh sekolah lain. Kewajiban setiap pembina ekstra mengikuti minimal satu event / lomba dalam satu tahun untuk menunjukkan prestasi siswa binaannya. Jadi tidak boleh ada pelajaran ekstra yang tidak ikut lomba sama sekali. Kalu itu terjadi, maka pelajaran ekstra tersebut akan ditinjau keberadaannya, dan akan dipertimbangkan untuk dihapus.

3. Bagi siswa yang berhasil meraih prestasi, maka sekolah akan mempublikasikan di media dan akan memberikan penghargaan atas prestasi itu.

Kepuasan konsumen pendidikan terhadap kinerja sekolah menjadi keniscayaan untuk menjadi telaah evaluasi. Over promise and under delivery adalah kesalahan pemasaran. Ketidak sesuaian ekspektasi konsumen dan realitas yang ada, akan membentuk citra buruk sekolah. Hal ini patut diwaspadai karena masyarakat kita juga memiliki kemampuan socializing yang kuat

E. Gambaran Program Yang Akan Dilaksanakan

Sebagian besar lembaga pendidikan pertama kali mengakui nilai dari perencanaan formal ketika mereka menghadapi penurunan yang serius dalam jumlah siswa dan penghasilan, atau mendapati bahwa program penerimaan siswa baru atau program pengembangan mereka telah dikelola dengan buruk dan tidak berhasil.

Sebagai acuan program yang akan dilaksanakan oleh SDN Mekarjaya II Kecamatan Rawamerta Kabupaten Karawang mengacu kepada jenis kegiatan yang telah dijadwalkan melalui kegiatan diantaranya :

1. Pengembangan Akademik siswa meliputi :

a. Keterampilan calistung bagi kelas rendah ( kelas I – kelas III)

b. keterampilan MIPA bagi kelas atas (kelas IV-kelas VI)

2. Pengembangan ICT bagi seluruh siswa dengan memperkenalkan media internet.

4. Bimbingan Siswa sesuai minat/bakat. Memilih dan menyiapkan siswa/i untuk kegiatan lomba yang rutin baik yang diselenggarakan oleh Dinas, Bapopsi, Kesiswaan atau lainnya, yang dilaksanakan setiap hari sabtu selama 5 jam pelajaran dalam kegiatan ektra kulikuler dengan bimbingan guru dan pelatih diataranya :

a. Kegiatan Olahraga : Bola Volly Mini, Sepak Bola Mini, Bulu Tangkis, Tenis Meja, Atletik, Catur.

b. Seni Budaya dan Keterampilan : Paduan Suara, Keterampilan alat music Suling dan Pianika, Melukis, Menyulam, Meronce dan keterampilan pesawat sederhana.

c. Baca Puisi / Sajak, Mengarang, cerdas cermat, ngedongeng

d. Cinta alam melalui kegiatan kepramukaan

5. Pembinaan Iman dan Taqwa ( Imtaq).

Pembinaan keagamaan siswa dan guru secara berkala. Kegiatan ini cukup efektif untuk membangun motivasi dan perubahan. Untuk yang beragama islam kerjasama dengan Badan Dakwah Islam dan Majlis Ulama Indonesia kecamatan dan pihak pesantren Nuhayatul Amal Rawamerta.

6. Peningkatan Profesionalisme Guru.

Pelatihan guru dan studi banding disesuaikan dengan kebutuhan para guru berdasarkan hasil evaluasi.

7. Persiapan Ebtanas bagi kelas akhir (UAS BN)

Bimbingan belajar yang ditangani oleh guru masing-masing. Setiap guru berkewajiban bukan hanya menjadi teladan dalam perilaku tetapi juga membuat anak didiknya berhasil dalam Ebtanas. Setiap akhir bulan diadakan tryout dari soal yang dibuat guru sendiri. Selama satu tahun tryout ditargetkan 7-8 kali.

F. Proyeksi Laporan Keuangan Sekolah

Laporan keuangan sekolah tertuang dalam Rencana Anggaran Belanja Sekolah (RAPBS) yang disusun dalam musyawarah sekolah dengan pihak komite sekolah dan unsur masyarakat berdasarkan kebutuhan yang disesuaikan dengan program sekolah dan anggaran yang tersedia dan selanjutnya dituangkan dalam rapat Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (APBS) dan kemudian dipublikasikan melalui papan informasi sekolah sebagai gambaran bentuk transparansi publik yang dapat dikontrol oleh pihak manapun termasuk Pemerintah sebagai Stakehoders pendidikan.

Rinciannya pendapatan sekolah Dasar SDN Mekarjaya II diluar dana gaji pegawai Negeri yang berasal dari dana Bantuan Operasional Sekolah terdiri dari :

1. Dana Bantuan Operasional Sekolah

a. BOS Pusat : @ Rp. 397.000,00 / Tahun

b. Bos Propinsi : @ Rp. 25.000,00 / Tahun

c. BOS Kabupaten : @ Rp. 5.000,00 / Tahun

2. Peran serta masyarakat yang peduli terhadap pendidikan

Laporan penggunaan keuangan SDN Mekarjaya II mengacu kepada panduan uraian program yang tertuang dalam rincian penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dengan jumlah 230 siswa

PENGELUARAN BELANJA
Nomor		Uraian	JUMLAH
Urut	Kode
I	1	PROGRAM SEKOLAH
	1.1	Pengembangan potensi lulusan (Bid Akademik dan non Akademik)
	1.2	Pengembangan kurikulum KTSP
	1.3	Pengembangan proses pembelajaran
	1.4	Pengembangan sistem penilaian
	1.5	Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan
	1.6	Pengembangan sarana dan prasarana sekolah
	1.7	Pengembangan manegemen sekolah
	1.8	Pengembangan kesiswaan / ektra kerikuler
	1.9	Budaya dan lingkungan sekolah
	1.10	Pendidikan karakter dan budaya bangsa serta kewirausahaan
		JUMLAH PENGGUNAAN ANGGARAN

G. Ikhtisar Pengendalian dalam Memonitor Perkembangan

Pengendalian merupakan suatu proses dan pengambilan tindakan untuk menjamin hasil yang diharapkan melalui proses pengukuran kearah tujuan dan memungkinkan mendeteksi penyimpangan dari perencanaan dalam hal mengambil suatu tindakan.

Faktor-faktor pengendalian dan monitor perkembangan

1.Perubahan : Kepala Sekolah harus mampu mendeteksi segala bentuk perubahan yang mempengaruhi perkembangan sekolah dengan memanfaatkan peluang dan mengatasi ancaman perkembanganya.

2.Kesalahan : Kepala Sekolah harus mampu mendeteksi kesalahan-kesalahan sebelum menjadi fatal.

3.Delegasi : suatu cara Kepala sekolah untuk mengetahui para guru melaksanakan tugasnya.

Metode pengendalian sekolah yang memaksa para pelaksana / guru akan berdampak pada pembatasan berbagai prilaku, akan mematikan motivasi, merintangi kreatifitas dan akhirnya akan merusak pelaksanaan tugas dalam perencanaan program yang telah ditentukan

Pengendalian ini mengandalkan pada pengembangan misi sekolah yang jelas, tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang mendukung, strategi yang benar, dan implementasi yang tepat. Definisi tersebut menunjukkan langkah-langkah yang dapat diambil oleh lembaga pendidikan SDN Mekarjaya II untuk memonitor perkembanganya diantaranya :

1. SDN Mekarjaya II harus menganalisa lingkungannya yang sekarang dan di masa depan.

2. SDN Mekarjaya II harus meninjau sumber-sumber utamanya untuk mengusulkan apa yang dapat dikerjakan.

3. SDN Mekarjaya II harus menetapkan tujuan keseluruhannya dan sasaran spesifiknya

4. SDN Mekarjaya II harus meninjau misinya dan menyeleksi strategi yang paling efektif biayanya untuk mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran.

Admin: Dedi Ruswantono, S.Pd